Kualitas proses administrasi dan akurasi data menjadi faktor penentu tingkat pendapatan rumah sakit. Kekeliruan, juga proses administrasi yang kurang efisien dan efektif dapat menyebabkan kebocoran pendapatan. Minggu lalu, Mitrais mengadakan seminar tentang optimalisasi pendapatan rumah sakit melalui Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS).
Iwan Setiadi, Senior Sales Manager Mitrais, mengatakan, “Rumah sakit perlu memperhatikan bahwa kebocoran pendapatan dapat terjadi di berbagai area. Selain itu, pendapatan rumah sakit masih dapat dioptimalkan dari berbagai sumber, tidak terbatas dari pembayaran pasien.”
Untuk mengoptimalkan pendapatan, rumah sakit perlu memastikan seluruh administrasi pasien tercatat dengan benar, terutama yang berkaitan dengan pembayaran: mulai dari penerimaan hingga pengelolaan klaim kepada pihak ketiga, seperti asuransi atau BPJS.
SIMRS menawarkan kualitas, kecepatan, dan akurasi pada proses administrasi rumah sakit. Data pasien akan berkesinambungan mulai dari pendaftaran, pemeriksaan dokter, pemrosesan resep, hingga pembuatan tagihan. Beralihnya proses manual ke elektronik akan membantu mengurangi biaya operasional dan kebutuhan SDM, juga menurunkan kesalahan dengan adanya validasi dan otomatisasi. Dan akhirnya, SIMRS memudahkan pemantauan operasional maupun kinerja melalui laporan dan dasbor.
Implementasi SIMRS memudahkan rumah sakit dalam pengelolaan administrasi (klinis dan non-klinis) dan pengelolaan keuangan; dimulai dari pendaftaran pasien, kontrol stok obat di farmasi, pembayaran pasien, hingga pengelolaan klaim ke pihak ketiga. Integrasi SIMRS dengan sistem BPJS akan menyederhanakan proses pembuatan tagihan, sehingga mengurangi beban administrasi staf dan mengurangi waktu tunggu pasien. Dengan pengelolaan yang lebih baik, rumah sakit dapat memperbaiki kualitas layanan, yang akhirnya dapat meningkatkan kepuasan pasien maupun karyawan.
Peserta seminar menyambut hangat penjelasan yang disampaikan oleh dr. Ishak Suryawan, Konsultan Mitrais, dan dengan antusias berdiskusi selama acara berlangsung.
Seminar sehari ini diadakan di dua kota berbeda, Surabaya dan Malang, dan dihadiri peserta undangan perwakilan dari rumah sakit yang berlokasi di Surabaya, Malang, dan kota-kota lain di sekitarnya.